kamus

Selasa, 12 Juni 2012

Si Otak Kreatif



Yup.. balik lagi nih.. udah nyampe postingan ke berapa ya…? Hehe kayak udah beribu-ribu postingan aja.. :D

Kali ini mau mengulas dan mengupas seseorang yang punya otak kreatif. Yah,sebut saja dia si otak kreatif. Pertama berjumpa aja udah keliatan, #walau dulu ga pernah liatin dia.. hehe berpostur tinggi, kurus, dan putih(aku akui dia lebih putih dariku..zzzzttt) mengenakan kemeja junkis favoritnya dengan setengah panjang lengan, mengenakan celana berjudul Twenty Two di saku belakangnya, dan sepatu yang sedikit lama jarang dicuci..(justru itu yang dia cari. Pernah suatu saat sepatunya dicuci bersih, tapi keesokan harinya ga mau dipake… #%$*@^) dan membawa sebuah motor bebek tahun 2000an tapi ban nya ilang alias diganti ban 200 yang standarnya 250, dengan jok yang standarnya sekitar 7 cm(kalo bagian depan) dipapras habis jadi +-3 cm. dengan mesin 3 jari diatas tanah, jadi setiap ada polisi tidur maupun polisi beneran, selalu was-was dan otaknya pun bekersa sangat cepat.


Kalo ketemu polisi tidur, langsung otaknya bekerja agar gimana caranya motornya bisa terhindar dari hambatan tersebut, mungkin dengan cara mengangkat motornya dan dengan sedikit sentuhan gas. Berani jamin deh,otot lengannya membesar gara-gara setiap hari melakukan hal itu.

Kalo ketemu polisi beneran otaknya langsung bekerja agar gimana caranya terhindar dari mata sang pak polisi. Maklum dikota ini susah sekali memperoleh ijin menggunakan ban 200. Tindakan yang dilakukannya seperti menyalip atau mengurangi sedikit gas nya agar bisa sejajar dengan mobil atau bis agar tidak terlihat oleh mata sang pak polisi. Atau kalo apes ketemu sama pak polisi yang lagi beroprasi di jalan, ber alibi belok atau mencari pertolongan yang terdekat, seperti warung makan, atau gang-gang kecil. Untungnya itu terjadi hanya beberapa kali saja, karena hunian nya saat ini bebas polisi lalu lintas(karena lingkungan kampus).

Dengan sang otak yang kreatif membuat mesin 3 jari diatas tanah sampai pernah suatu saat si otak kreatif sedang enak makan di sebuat warteg(maklum waktu itu tanggal tua) ada seorang anak kecil yang amat sangat bandel yang sedang digendong makan, tiba-tiba si anak turun dari gendongan ibu nya dan lari kearah motor si otak kreatif yang tak jauh dari rumah sang anak, dan berkata “ibu,motornya duduk” … zzzzttt%$&#$^, 


Pernah lagi suatu hari si otak kreatif pergi ke sebuah toko kecil yang menjual aksesoris motor diemperan jalan tol dekat kampus, ada seorang bapak membawa 2 anak laki-lakinya yang bandel, salah satu anak laki-laki itu langsung turun dari motor sang bapak dan naik ke motor si otak kreatif yang diparkir tak jauh dari motor sang bapak. Lalu dengan gaya pembalap ia berkata kepada anak laki-laki yang lainnya “mas, aku bisa naik motor sendiri” karena bisa terlihat anak laki-laki itu berbadan mungil dan kecil, mungkin ia kesusahan naik motornya sendiri yang standar keluaran dari pabrik asli. Karena motor si otak kreatif itu 3 jari dari tanah pastilah anak itu bisa naik dengan mudahnya dan berlaga ala pembalap hebat yang sedang beraksi dimedan perang.

Cukup cerita tentang si otak kreatif yang memodif motornya sedemikian hingga sekarang masih ia tekuni. Coba cek kekreatifan lain yang telah terjadi, suatu malam aku mempresentasikan sebuah ide ku yang ingin membuat lampu tidur dikamarku, mengingat waktu itu lampu kamar tidurku mati dan standar banget kalo Cuma ke toko beli lampu yang serupa dengan lampuku yang sebelumnya, kemudian aku pasang, dan hiduplah kembali lampu tidurku. Namun,diwaktu yang lampau, bernah aku bersama si otak kreatif dan segenap teman-teman kampus makan di warung makan kucingan harga mahasiswa yang tempat nya lumayan enak  buat nongkrong. Presentasiku terinspirasi dari rumah makan tersebut. Aku luapkan keinginanku membuat lampu yang sama dengan lampu hiasan warung makan kucingan tersebut. Hanya berbahan dasar bola plastic dan lampu tentunya. Keesokan harinya setelah aku mempresentasikan ideku, diajaklah aku ke warung kecil-kecilan yang menjual bola plastic, kemudian ke tukang elektronik yang menjual lampu dengan segala warna, dan diajaklah kembali ke ruang tamu dikostanku, dan ia bertanya “apa ada botol aqua bekas, kertas, lem dan cutter?” dan aku jawab “ada”. Kemudian aku ambil semua peralatan yang ia butuhkan, sekejap jadi lah sebuah lampu tidur dengan bola plastic yang ditulis-tulis nama ku dna nama si otak kreatif.  Karyanya telah mendapat pujian dari hampir semua teman kostku, dan salah satu nya berkata “wah keren, ihh romantis banget sih dibikinin lampu tidur..”. apa menurut anda romantic juga..? hehe

Singkat ceritanya ia memang benar-benar si otak kreatif. Tapi kalo ceritanya sepanjang itu apa masih bisa dibilang singkat cerita? hehe

2 komentar: